Malaysia menandatangani nota kesepahaman dengan Tiongkok untuk memperkuat AI dan ekonomi digital

Malaysia menandatangani nota kesepahaman dengan Tiongkok untuk memperkuat AI dan ekonomi digital

Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, kedua pihak akan bekerja sama dalam, antara lain, koordinasi kebijakan dan penyelarasan peraturan, transformasi digital industri, inovasi teknologi digital, dan pengembangan bakat.

Malaysia telah menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Republik Rakyat Tiongkok (NDRC).

Salah satunya adalah untuk mempromosikan dan mengembangkan ekonomi digital kedua negara, dan yang lainnya adalah untuk memperkuat kerja sama di bidang teknologi kecerdasan buatan (AI).

“MoU tersebut dipertukarkan pada hari Rabu (16 April) antara Menteri Digital Gobind Singh Deo, yang mewakili Malaysia dan NDRC yang diwakili oleh ketua Zheng Shanjie,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (17 April).

Dikatakannya upacara tersebut disaksikan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Cina Xi Jinping.

Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, kedua pihak akan bekerja sama dalam, antara lain, koordinasi kebijakan dan penyelarasan peraturan, transformasi digital industri, inovasi teknologi digital, dan pengembangan bakat.

"Malaysia dan NDRC juga akan berkolaborasi dalam proyek-proyek tertentu untuk mendorong kerja sama antara kota dan perusahaan. Sebuah kelompok kerja bersama mengenai ekonomi digital akan dibentuk, yang terdiri dari perwakilan dari Administrasi Data Nasional Tiongkok dan Kementerian Digital Malaysia.

Dikatakan bahwa Perusahaan Ekonomi Digital Malaysia (MDEC) dan Universitas Zhejiang Tiongkok akan bekerja sama setelah penandatanganan surat pernyataan minat (LOI) antara kedua belah pihak untuk bekerja sama di bidang transformasi digital, AI, dan kota pintar.

“Penandatanganan kedua nota kesepahaman dan LOI ini merupakan langkah ke arah yang benar seiring upaya kami untuk terus mempercepat transformasi digital Malaysia,” kata Gobind.

“Karena Malaysia menjadi Ketua ASEAN tahun ini, kerja sama dengan NDRC dan Universitas Zhejiang akan mendukung upaya negara ini dalam mempelopori percakapan dan inisiatif digital, termasuk saat negara ini menjadi tuan rumah Smart City Expo perdana di Kuala Lumpur pada bulan September,” tambahnya.